Faktor yang mempengaruhi keberhasilan proses aklimatisasi, yaitu:
- Temperatur : ruang aklimatisasi diusahakan memiliki suhu 25°C-30°C. Pengaturan suhu dapat dilakukan dengan penyiraman atau sistem pengkabutan.
- Cahaya : pada kondisi in vitro penyinaran tanaman pada tingkat cahaya yang rendah. Ketika tanaman langsung dipindah pada tingkat cahaya yang tinggi, maka akan membuat daun kering seperti terbakar.
- Kelembaban : untuk meningkatkan daya hidup planlet setelah aklimatitasi, maka tingkat kelembaban harus tinggi untuk beberapa hari pertama, sehingga tanaman menjadi lebih kuat dan tidak stres.
Pembahasan:
Aklimatisasi adalah masa adaptasi tanaman hasil kultur jaringan pada lingkungan eksternal. Pada proses aklimatisasi, planlet hasil kultur jaringan mengalami proses pemindahan menuju kondisi lingkungan terbuka. Aklimatisasi perlu dilakukan karena tanaman baru hasil kultur jaringan masih sangat lemah dan belum mampu mengimbangi perubahan lingkungan secara drastis di lapangan. Maka dari itu, aklimatisasi adalah tahapan yang cukup penting dalam pembiakan tanaman secara kultur jaringan, sehingga ketika tahap aklimatisasi berhasil maka secara keseluruhan perkembangbiakan secara kultur jaringan juga akan berhasil.
Pelajari lebih lanjut:
Materi tentang teknik kultur jaringan tanaman pada brainly.co.id/tugas/7872787
#BelajarBersamaBrainly
#SPJ4
[answer.2.content]
